Dari mana aku harus menceritakannya???
Yaah...aku akan memulainya dri sini saja....
Malam itu,aku tak menyangka akan seperti ini akhirnya,siangnya aku begitu bahagia,begitupun satu hari sebelum itu,
Yaah,masih sangat jelas terngiang-ngiang didepan mataku,masih begitu dalam menusuk seluruh hatiku,masih terngiang jelas ditelingaku TUDUHAN itu.
Dan tahu kah kau siapa yang mealkukan tuduhan itu??? siapa lagi kalau bukan pacarku sendiri,bayangkan saja betapa sakitnya hatiku saat orang yang aku sayangi dan cintai selama ini,q pertahankan selama ini dengan sekuat tenagaku,dengan deraian air mata q pertahankan semua,demi terjaganya hubungan ini walaupun sakit itu sering menikamku,bahkan kadang selalu menghantuiku,yaa dia lah yang menuduhku dengan tuduhan yg paling membuatku hancur,dan efeknya pun terasa sampai sekarang,tuduhan yang belum pernah sekalipun aku dapatkan dan yang membuat ku malah semakin rapuh dan tersiksa adalah,dia..yaa dia yang menuduhku "menghancurkan keluarga",yaa Allah...astagfirullah....
Bagaimana aku bisa menerima semua ini? setealah semua yang ku lakukan untuk mempertahankan cintaku,mempertahankan hubungan dengannya,ternyata dia malah menuduhku seperti itu. Demi tuhan,aku sangat tersakiti dengan ini semua,aku pun merasa tak bisa berpikir lagi...sekan semuanya berhenti,yaa waktu seakan berhenti sejenaka saak aku mengalami semua ini.
Tahu kau alasannya menuduhku seperti itu? Dia bahkan menuduhku hanya karna aku telah menghapus seseorang yang katanya adalah "keluarga'x",dan tahukah kalian siapa orang itu? Orang itu adalah orang yang selama ini menggangguku.mengganggu hubunganku dengan dia,menginjak-injak harga diriku,melecehkanku, mempermalukanku dan bahkan menhinaku didepan adiknya,bagaimana perasaanmu jika seperti ini kawan?
Bayangkan bagaimana perasaanku,bayangkan betapa hancurnya perasaanku mengalami ini semua....orang yang selama ini aku sayangi dan cintai telah menuduhku hanya karna orang itu mengirim pesan yang merupakan alibi gila untuk mendapatkan perhatian darinya,betapa hancurnya hatiku menemui kenyataannya ini,bahkan dia pun tak pernah ada niat untuk meminta maaf padaku,memang aku bukan "gila maaf",tapi cobalah bayangkan betapa hancurnya hatiku kawan,hancur semua perasaanku.....bahkan sedikitpun perhatian tak ada datang darinya,yaa mungkin dia merasa tak bersalah sekalipun,
Bagaimana perasaanku tak hancur jika orang yang selama ini kusayangi dan kucintai telah memilih membelanya dari pada aku,
Yaa..aku memang bukan apa" didepanmu,aku tak lebih dari seorang yang baru saja memasuki kehidupmu,itupun katamu aku tidak bisa memahamimu,walaupun sebenarnya aku telah berusaha dengan sekuat tenagaku dan dengan segenap kemampuan yang aku miliki untuk memahami,dan kau pun masih mengatakan bahwa aku tidak bisa memahamimu....yaah dia memang telah lebih dahulu mengenalmu,dia KELUARGA MU...tapi bukan berarti kau bisa seenaknya menuduhku seperti itu,menuduhku dengan tuduhan penuh emosi,memojokkanku,bahkan menyalahkanku atas semua yang terjadi...aku pun punya perasaan,aku pun punya hati yang juga begitu rapuh.....dan kau mengatakan hal itu,betapa berat rasanya harus menerima ini semua....seketika hatiku remuk redam mendapati kenyataan ini.
Saat kau membohongiku,melukai perasaanku,membuatku kecewa,aku mungkin masih bisa memaafkanmu,tapi jika kau menuduhku seperti ini,rasanya aku tak bisa menerimanya,hatiku terlalu sakit menerima tuduhan seperti itu,hati kecilku benar-benar tidak bisa menerimanya,asal kau tahu saja,sungguh sangat hancur hatiku mendapati ini semua dan sangat berat untukku menerima kenyataan ini,yaah hati,perasaan dan pikiranku hancur tak karuan...seakan hari-hariku tak bermentari lagi,kabut menyelimuti seluruh hatiku,mendung tak terkira menyelimuti mataku,seakan air mataku akan runtuh seetiap detik hembusan nafasku,tak mengerti kah kau bagaimana perasaanku? Sungguh aku tak bisa lagi mengerti akan dirimu,merasa bersalah pun tak ada darimu apalagi kau akan memperhatikanku,apalagi kau akan minta maaf padaku,yaa mungkin itu hanya sebuah mimpi saja,mana perhatianmu yang selama ini kau katakan kau berusaha untuk memperhatikku? Mana perhatian yang kau katakan itu? Bahkan turut empati dan simpati pun kau tak ada,malah makin menusukku,makin membuatku hancur....sebenarnya apakah yang kau inginkan?
Astagfirullahal adzim
BalasHapus